Offroader nasional Julian Johan punya beberapa tips untuk anda.
- Nyetir di tempat banjir ga perlu ngebut. Kenapa ? Utk ngehindarin cipratan berlebih diruangan mesin yg berpotensi bikin mogok.
- Nerjang banjir paling aman pakai gigi 1 (mobil matic pindah ke L atau 1). Karena beban mobil lebih berat wkt nerjang banjir
- Gak perlu resah urusan knalpot kemasukkan air. Knapa? Karena knalpot gak akan bisa kemasukkan air selama mesin tetap nyala.
- Ketimbang knalpot, yg harus diperhatikan justru filter udara di ruang mesin. Bagian ini lebih rentan bikin mogok di banjir
- Karena filter udara yg kemasukkan air (cipratan dari menerjang banjir) bs bikin mogok. Maka dari itu perlahan saat melintas
- Jika memungkinkan, hindari berhenti ditengah banjir. Karena saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin.
- Pada dasarnya, mobil bermesin diesel lebih aman nerjang banjir dibanding mesin bensin. Diesel lebih bersifat ‘Waterproof’.
- Kenapa ga bole terlalu di gas wkt lewat banjir? Karena filter udara semakin kuat nyedot udara. Makin berpotensi ngisep air.
- Selalu siaga dan cermat. Tanpa disadari, yg bikin mobil kita mogok justru terjangan ombak air berlebih dari mobil sebelah.
- Setelah melewati genangan, jgn langsung mengebut. Cukup berbahaya karena kondisi rem kita masih sangat licin.
- Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan? Cukup lakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit kembali.
- Untuk mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di genangan banjir. Mengapa?
- Menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi. Berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur air.
- Jika blum familiar dgn jalan yg dilewati. Usahakan jgn melintas pinggir jalan. Mgkn saja ada selokan.


Leave a Reply